Translate

Senin, 25 November 2013

cara kerja mikroprosesor


Cara Kerja Mikroprosesor Dalam Membedakan Aplikasi Satu Dengan Yang Lain
sistem-mikroprosesor.gif
Dalam membedakan suatu aplikasi yang dijalankan oleh mikroprosesor adalah dengan pengendalian system dalam komponen Sebagai contoh ilustrasinya adalah sebagai berikut:

Berikut ini adalah contoh penggunaan prosesor MSP430F413 buatan Texas Instrumen untuk mengendalikan alat ukur jarak yang menggunakan gelombang ultrasonik 40 kHz. Mikroprosesor pada alat ini berperan sebagai pengendali yang mengaktifkan pengirim sinyal, mengukur waktu propagasi sinyal dengan menunggu aktifnya penerima sinyal atau menunggu kedatangan sinyal pantulan, kemudian menghitung jarak antara alat ini dengan benda yang memantulkan sinyal ultrasonik serta menampilkan hasil perhitungannya dalam bilangan desimal pada display 7-segment.
Secara umum, alat ini terdiri dari 4 komponen utama, yaitu:
• Sistem mikroprosesor single chip. Atau Chip tunggal yang mengandung prosesor, memory dan I/O meskipun dengan kapasitas yang sangat kecil
• Rangkaian elektronika penghasil dan penerima gelombang ultrasonik
• Display 7-segment
• Program dalam bahasa asembli yang terdiri dari beberapa modul, yaitu inisialisasi, pembaca tombol aktif, pengendali pengirim dan penerima, pengukur durasi propagasi gelombang, penghitung jarak dan penampil ke 7-segment.
sistem-micro.gif
Dalam perkembangannya, mikroprosesor dibuat menurut kebutuhan aplikasinya yang lebih spesifik, dalam hal ini menjadi beberapa jenis, yaitu:
• Mikoprosesor RISC (Reduced Instruction Set of Computing) dan CISC (Complex Instruction Set of Computing) Jenis ini yang digunakan untuk pengolahan informasi dengan software yang rumit dan digunakan untuk kebanyakan PC saat ini.
• Pengolah Sinyal Digital - DSP (Digital Signal Processor) Memiliki software dan hardware yang ditujukan untuk mempermudah memproses sinyal-sinyal digital. Digunakan pada perangkat audio - video modern seperti VCD, DVD, home teatre dan juga pada card-card multimedia di komputer.
• Mikrokontroler, adalah mikroprosesor yang dikhususkan untuk instrumentasi dan kendali. Contoh aplikasi pada kendali motor, berperan seperti PLC (Programmable Logic Controller), pengaturan pengapian dan injeksi bahan bakar pada kendaraan bermotor atau alat mengukur suatu besaran, seperti suhu, tekanan, kelembaban dan lain-lain.
Secara umum suatu sistem mikroprosesor akan memiliki kelebihan dibanding sistem diskrit atau dengan digital IC sebagai berikut:
• Reprogrammable, artinya dapat diprogram ulang untuk mendapatkan fungsi yang berbeda
• Rangkaian lebih terintegrasi, lebih kompak, sederhana dan tidak rumit, memudahkan membuat PCB
• Fleksibel dalam pengembangannya
Selain itu perlu diperhatikan juga bahwa mikroprosesor juga memiliki kekurangan sebagai berikut:
• Banyak jenis mikroprosesor dengan bahasa yang berbeda, yang mana satu sama lain kadang tidak kompatibel, sehingga menyulitkan pemakai dalam pengembangannya
• Kerusakan software berakibat sistem macet dan tidak dapat diperbaiki jika tidak diketahui kode-kodenya
• Ketergantungan pada pembuat software
• Sistem mikroprosesor lebih sensitif terhadap ganguan derau dari luar
• Kecepatan relatif rendah
• Cepat usang (obsolete)

sumber :http://agusmunir.mywapblog.com/cara-kerja-mikroprosesor-dalam-membedaka.xhtml

Tidak ada komentar:

Posting Komentar